Tuhan,
betapa kesibukan sering mematikan jutaan rasa di sukma.
Segenap pengalaman yang diderap tidak mampu diabadikan menjadi aksara. Hanya terpendam di dada, basi lalu mati.
Dan lumrahnya hidup adalah kematian!
Tuhan,
betapa kesibukan sering mematikan jutaan rasa di sukma.
Segenap pengalaman yang diderap tidak mampu diabadikan menjadi aksara. Hanya terpendam di dada, basi lalu mati.
Dan lumrahnya hidup adalah kematian!
:’)